MENGUKUR KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA SEBELUM DAN PADA MASA PANDEMI COVID-19
Pandemi virus Corona yang sedang menyerang dunia saat ini membawa dampak terhadap
perubahan tatanan perekonomian. Adanya virus tersebut juga menyebabkan kinerja keuangan
perbankan syariah tidak stabil. Tujuan penelitian ini dibuat untuk membandingkan kinerja
keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia periode sebelum dan pada masa pandemi Covid 19. Pengukuran untuk kinerja keuangan dianalisis melalui 3 (tiga) rasio keuangan antara lain,
Return on Asset, Non Performing Financing dan Beban Operasional terhadap Pendapatan
Operasional. Populasi yang diambil mencakup seluruh Bank Umum Syariah yang tercatat
dalam Otoritas Jasa Keuangan. Purposive sampling menjadi metode yang dipilih untuk
menentukan jumlah sampel penelitian sehingga diperoleh sampel sebanyak 33 data yang
bersumber dari 11 Bank Umum Syariah. Analisis data untuk menguji hipotesis dilakukan
dengan uji beda Wilcoxon Signed Rank- Test. Didapat hasil penelitian yaitu tidak ditemukan
adanya perbedaan kinerja keuangan Bank Umum Syariah sebelum dan pada masa pandemi
Covid-19 yang dinilai melalui rasio Return on Asset, Non Performing Financing dan Beban
Operasional terhadap Pendapatan Operasional.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain