Pengaruh Makroekonomi terhadap Pembiayaan bermasalah pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2018-2022
Penelitian ini diajukan untuk menguji secara empiris pengaruh dari inflasi, suku bunga, Gross Domestic Product (GDP), dan Industrial Production Index (IPI) terhadap Pembiayaan Bermasalah pada Bank Umum Syariah di Indonesia yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan periode tahun 2018-2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 15 Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK dan yang termasuk dalam kriteria penelitian sebanyak 13 sampel Bank Umum Syariah yang terdaftar pada OJK periode tahun 2018-2020. Data yang digunakan adalah data tahunan yang diperoleh dari web resmi Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pusat Statistik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan purposive sampling sebagai penentu sampel penelitian ini. Data penelitian dianalisis dengan regresi linier berganda dengan menggunakan aplikasi software SPSS. Berdasarkan hasil uji t (parsial) dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan yakni inflasi, suku bunga, GDP, dan IPI tidak berpengaruh terhadap Pembiayaan Bermasalah di Indonesia dikarenakan semakin tinggi tingkat pertumbuhan Inflasi, GDP, Suku Bunga, dan IPI semakin tinggi pula tingkat Pembiayaan Bermasalah, begitupun sebaliknya.
PDF0321Sk | Tersedia | ||
RF2303009 | A23 KAM p | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain