Pengaruh Rasio Likuidity, Rasio Profitability, Rasio Leverage Dan Firm Size Terhadap Rating Obligasi Syariah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi emas dan obligasi sebagai aset safe haven di pasar modal Hong Kong dan Singapura. Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Populasi pada penelitian kali ini adalah data time series yang meliputi Hang Seng Index (HSI), Strait Times Index (STI), Gold Price in Hong Kong Dollar (GOLDHKD), Gold Price in Singapore Dollar (GOLDSGD), S&P Hong Kong Corporate Bond Index (SPHCBI), S&P Singapore Corporate Bond Index (SPSCBI), S&P Hong Kong Government Bond Index (SPHGBI), dan S&P Singapore Government Bond Index (SPSGBI). Sehingga didapatkan sebanyak 440 populasi (55 Bulan dari tahun 2015 hingga 2019 x 8 variabel). Teknik sampling yang digunakan adalah sensus sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Data closing price HSI dan STI bulanan diperoleh dari www.investing.com dalam satuan mata uang masing-masing negara. Data harga emas dunia diperoleh dari www.investing.com dengan nilai mata uang masing-masing negara. Data SPHCBI, SPSCBI, SPHGBI, dan SPSGBI diperoleh dari www.us.spindices.com. Alat analisis pada penelitian ini adalah Diagnostic test, Quantile Regression, dan Uji Kecocokan Model dengan menggunakan program Eviews 9 (Econometric Views). Hasil menunjukkan bahwa emas tidak memiliki potensi sebagai aset safe haven di Pasar Modal Hong Kong dan Singapura. Obligasi Pemerintah tidak memiliki potensi sebagai aset safe haven di pasar Hong Kong, namun di pasar modal Singapura memiliki potensi sebagai aset safe haven. Obligasi Swasta memiliki potensi sebagai aset safe haven di pasar Hong Kong, namun di pasar modal Singapura tidak memiliki potensi sebagai aset safe haven.
PDF0657Sk | M20 UTA e | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain