SKRIPSI
Pengaruh Rasio Keuangan dalam Memprediksi Financial Distress pada Perusahaan
ABSTRAKrnIndonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam dan mineral. Indonesia juga menjadi salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia dengan kualitas yang mampu bersaing di pasar komoditas tambang internasional. Namun beberapa permasalahan industri pertambangan yang muncul belakangan ini, membawa sektor pertambangan ke arah financial distress. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris faktor-faktor yang berpengaruh terhadap financial distress dan dapat digunakan untuk memprediksi financial distress pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Faktor-faktor yang diteliti yaitu current assets to current liabilities (CR), return on assets (ROA), debt to equity ratio (DER), dan inventory turn over (ITO). Sampel penelitian ini adalah 55 perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2012 yang diambil secara purposive sampling. Kriteria financial distress dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan debt service coverage ratio (DSCR) atau DSC.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini ini menunjukkan bahwa hanya rasio return on assets (ROA) dan inventory turn over (ITO) yang berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress. Sedangkan current assets to current liabilities (CR) dan debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Nilai Negelkerke R Square yang menunjukkan ketepatan prediksi dalam penelitian ini adalah 72,3%.rnKata Kunci: financial distress, rasio keuangan, debt service coverage ratio, pertambangan, regresi logistik
AK2014.1A.10.1580 | 1A.10.1580 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain