PEMBERDAYAAN INDUSTRI BATIK SKALA KECIL DI JAWA TENGAH (Studi Kasus di Kabupaten dan Kota Pekalongan)
ABSTRAKSI
Penelitian dilakukan pada usaha batik skala kecil di Pekalongan. Tujuan penelitian adalah untuk : (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi industri kecil batik, (2) mengestimasi tingkat efisiensi produksi, (3) menganalisis tingkat keberdayaan industri batik skala kecil, dan (4) merumuskan strategi pemberdayaan industri batik skala kecil. Sebanyak 150 pelaku usaha batik skala kecil diambil sebagai sampel
dengan teknik multistage sampling. Selain itu 15 orang keyperson yang ditentukan secara purposive diambil dari tokoh-tokoh yang memahami masalah usaha batik skala kecil. Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan profil dan tingkat keberdayaan usaha batik skala kecil., Analisis efisiensi secara teknis (dengan Stochastic Frontier Production Function) dan alokatif dilakukan untuk mengetahui usaha batik skala kecil sudah beroperasi secara efisien atau belum. Untuk menentukan prioritas dalam pengembangan industri batik skala kecil dilakukan Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam dengan keyperson, dan Analysis Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel bahan baku, bahan penolong, tenaga kerja, minyak tanah, dan kayu bakar berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produksi batik skala kecil. Variabel peralatan dan luas usaha tidak berpengaruh signifikan. Tingkat efisiensi teknis pelaku usaha batik skala kecil di daerah penelitian belum efisien dengan nilai rata-rata kurang dari satu (0,867). Demikian juga analisis efisiensi lokatif menunjukkan bahwa penggunaan bahan baku, peralatan dan luas usaha tidak efisien, dengan nilai kurang dari 1. Tingkat keberdayaan pelaku usaha batik skala kecil rendah (kurang dari 50%). Pengembangan usaha batik skala kecil dapat dilakukan melalui strategi pemberdayaan yang didasarkan pada empat akses utama (usaha, pasar, SDM dan teknologi), pihak-pihak yang terkait serta prioritas jangka pendek maupun jangka panjang. Prioritas utama yang perlu dilakukan adalah pelatihan manajemen dan kreativitas produksi; pengawasan dan monitoring; menyediakan rumah dagang, outlet, agenda pameran, leaflet; memberikan informasi pasar, pameran perdagangan dan teknologi baru; serta mengadakan pelatihan SDM dan teknologi.
Keyword: pemberdayaan, strategi, skala kecil, usaha, batik, produksi,
Pekalongan.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain