PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PERBANKAN INDONESIA
ABSTRAK : peringkat obligasi merupakan sebuah simbol indikator dari opini agen pemeringkat mengenai kemampuan relatif dari penerbit surat utang untuk melaksanakan kewajiban sesuai kontrak. Selain itu, peringkat obligasi mencerminkan skala risiko dari semua obligasi yang diperdagangkan.Peringkat obligasi harus dipertimbangkan oleh investor sebelum melakukan investasi obligasi. Hal ini dikarenakan peringkat obligasi memberikan pernyataan yang informatif dan memberikan sinyal mengenai probabilitas kegagalan utang suatu perusahaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan ulang penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi peringkat obligasi.Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif ? kausal komparatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar dalam peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh PT PEFINDO dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari tahun 2013-2017. Sampel penelitian berjumlah 20 perusahaan perbankan yang dipilih dengan metode purposive sampling, sedangkan analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian membuktikan bahwa 1) Risk profile yang diproksikan dengan NPL dan LDR berpengaruh negatif signifikan terhadap Peringkat Obligasi, 2) Good corporate governance tidak berpengaruh terhadap Peringkat Obligasi, 3) Earning berpengaruh positif signifikan terhadap Peringkat Obligasi dan 4) Capital tidak berpengaruh terhadap Peringkat Obligasi. Pada rasio-rasio yang digunakan dalam penelitian menunjukkan bahwa rasio tersebut dapat menjelaskan peringkat obligasi sebesar 57%. sedangkan sisanya 43% dijelaskan oleh rasio lain di luar penelitian.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain