SKRIPSI
PENGARUH INFORMASI KINERJA KEUANGAN, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP RETURN SAHAM
ABSTRAKrnPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh informasi kinerja keuangan, corporate social responsibility (CSR), dan good corporate governance (GCG) terhadap return saham. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Variabel Dependen yang diteliti dalam penelitian ini adalah return saham yang diproksikan dengan actual return, sedangkan Variabel Independen yang diteliti dalam penelitian ini adalah informasi kinerja keuangan yang diproksikan dengan ROA, CSR yang diproksikan dengan GRI 4, dan GCG yang diproksikan dengan indeks CGPI. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI dengan periode pengamatan 2 tahun 2013 dan 2014. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan metode regresi linear berganda. Sampel yang didapatkan dari metode purposive sampling sebanyak 28 data sampel untuk periode 2013 dan 2014. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa informasi kinerja keuangan berpengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan GCG dan CSR tidak berpengaruh terhadap return saham.rnKata kunci : ROA, Corporate Social Responsibility, Indeks CGPI, Return Sahamrnrnrnrnrnrnrnrnrnrnrn rn1. PendahuluanrnPasar modal bagi perekonomian negara memiliki peranan penting karena mempunyai dua fungsi yaitu sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang bagi perusahaan dan sebagai sarana berinvestasi bagi para investor. Perusahaan sebagai pihak yang memerlukan dana dapat menggunakan dana tersebut untuk membiayai dan mengembangkan proyek-proyeknya sehingga meningkatkan kegiatan perekonomian negara dan kemakmuran masyarakat. Pasar modal sebagai sarana berinvestasi bagi para investor memberikan kesempatan untuk menginvestasikan dananya pada berbagai sekuritas (Virginia et al., 2012).rnFenomena PT Antam yang telah masuk dalam indeks CGPI kemudian mendapatkan pengahrgaan atas kegiatan CSR yang telah dilaksanakan namun mengalami penurunan nilai return saham sebesar (-2%), Bank BTN yang mendapatkan penghargaan dari IICG dan telah membuktikan kosistensinya dalam tanggungjawab sosial di bidang lingkungan namun mengalami penurunan return saham sebesar (-40%), dan Garuda Indonesia yang juga mengalami penurunan return saham sebesar (-24%) dari harga penutupan sebelumnya maka penelitian ini akan mencoba menguji pengaruh dan hubungan informasi kinerja keuangan, informasi CSR, dan GCG terhadap return saham.rnReturn saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya (Robert Ang, 1997). Sedangkan Return saham menurut Hartono (2008) dalam Sunardi (2010) merupakan tingkat pengembalian saham atas penginvestasian oleh investor. rnSelain dari segi keuntungan menurut Mila (2009) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan yang diambil oleh stakeholder dan shareholder antara lain adalah faktor keuangan dan faktor non keuangan. Beberapa tahun terakhir, di Indonesia banyak perusahaan yang mulai menyadari bahwa penerapan program seperti Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu keharusan mutlak yang dilakukan tiap perusahaan dan merupakan salah satu dari strategi bisnis perusahaan, dengan ditambahkannya peraturan perundang-undangan No. 40 Tahun 2007 dan PP baru yaitu PP No. 47 Tahun 2012 yang membahas mengenai Corporate Social Responsibility (CSR) mengharuskan setiap perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya baik dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan tanggung jawab sosial, dan apabila mereka menolak memberikan tanggung jawab sosial akan dikenakan sanksi terkait sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang diatur dalam peraturan pemerintahan (elQomary World's, 2014).rnCorporate Social Responsibility sendiri dapat diartikan sebagai tanggung jawab sosial yang harus diungkapkan oleh setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya yang berkaitan langsung pada penggunaan sumber daya alam di sekitar perusahaan (Widjaya, dkk, 2008). Corporate Social Responsibility (CSR) adalah kegiatan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat. rnKonsep tentang CSR selalu terkait dengan struktur Good Corporate Governance (GCG) yang menjelaskan bahwa perusahaan harus mampu dalam mempertahankan kerjasamanya dengan para stakeholder di perusahaan agar perusahaan dapat berjalan dan bertahan hidup sesuai dengan tujuan perusahaan sebelumnya (OECD, 2004 dalam Mahatma, 2010).rnGood Corporate Governance (GCG) merupakan suatu pilar sistem ekonomi pasar, sebab berhubungan dengan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Penerapan GCG pada perusahaan akan memberikan perlindungan kepada pemegang saham. Investor akan merasa aman atas investasinya, karena cenderung memperoleh return sesuai dengan harapannya (Nuswandari, 2009). Survei CGPI adalah salah satu informasi yang dapat mempengaruhi para investor. CGPI merupakan pemeringkatan Corporate Governance yang dilaksanakan oleh IICG dengan majalah SWA sebagai media publikasi. Perusahaan-perusahaan yang mengikuti penilaian CGPI ini akan mendapat reaksi dari investor dan indeks ini akan dijadikan sebagai salah satu indikator yang akan selalu menjadi pegangan investor (Almilia dan Sifa, 2006).rnPenelitian Haryanti (2014) menunjukan hasil bahwa Pengungkapan Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh positif signifikan terhadap Return Saham. Penelitian Krisna dan Wirasedana (2015) menunjukan hasil bahwa Corporate Social Responsibility berpengaruh positif pada Return Saham. Pratiwi dan Suryanawa (2014) menunjukan hasil bahwa Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan pada Return Saham. Penelitian Sumarta (2014) menunjukan hasil bahwa Corporate Governance mempunyai pengaruh positif Return Saham.rnPutra dan Utama (2015) mengenai Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Informasi kinerja keuangan pada Return Saham menunjukan hasil Informasi Laba tidak berpengaruh terhadap return Saham. Namun didapatkan hasil yang berbeda pada penelitian Wulandari dan Putri (2014) mengenai Pengaruh Informasi Laba dan informasi corporate social responsibility pada return saham menunjukan hasil bahwa variabel CSR berpengaruh positif dan signifikan pada return saham.rnAdapun yang membedakan dengan penelitian ini dengan penelitian Wulandari dan Putri (2014) adalah (1) Penambahan variabel Corporate Governance sebagai variabel Independen, dengan alasan semakin baik tata kelola perusahaan, maka akan semakin tinggi tingkat kepercayaan investor yang tertarik untuk menanamkan saham pada perusahaan tersebut. Alasan ini juga diperkuat oleh Bauer et al. (2003) yang menyatakan karena GCG dapat meningkatkan kepercayaan investor dan perusahaan yang menerapkan GCG memiliki kinerja operasi yang lebih efisien. (2) Sampel menggunakan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dan terdaftar dalam indeks CGPI, dengan alasan dari peneliti yang dilakukan sebelumnya oleh Wulandari dan Putri (2014) terbatas pada perusahaan manufaktur saja yang dijadikan sampel, sedangkan perusahaan yang terdaftar pada BEI dan indeks CGPI tidak hanya terbatas pada sektor itu saja akan tetapi sektor lainyapun ikut masuk di dalamnya salah satunya adalah sektor perbankan, dan diharapkan pula dengan pengambilan sampel yang lebih besar di dapatkan hasil yang lebih baik daripada penelitian sebelumnya. (3) Periode waktu yang digunakan adalah tahun 2013-2014, dengan alasan penelitian yang dilakukan oleh Wulandari dan Putri (2014) menggunakan periode waktu tahun 2010-2012, sehingga peneliti ingin memperbaharui periode waktu yang digunakan agar data sampel lebih menunjukan kondisi saat ini.rnBerdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penelitian ini berjudul
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain