SKRIPSI
PENGARUH DIVERSITAS GENDER DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Seiring berkembangnya konsep dan aplikasi CSR di Indonesia, CSR tidak semata menjadi kewajiban sosial perusahaan, namun juga dikaitkan sebagai konsep pengembangan yang berkelanjutan. Namun kenyataannya kepedulian industri di Indonesia terhadap fungsi tanggung jawab sosial (CSR) sangat rendah karena kurang dari 50 persen yang menerapkan program CSR terutama di bidang lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari perilaku tata kelola perusahaan atau Good Coporate Governance (GCG) terhadap Luas Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSRD). Pengukuran perilaku GCG terdiri dari dua proksi yaitu diversitas gender dewan komisaris dan diversitas gender komite audit. Pengukuran CSRD menggunakan jumlah item pengungkapan dalam GRI. Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2012 - 2014. Metode sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Kriteria dari sampel adalah perusahaan perbankan dan pertambangan yang melaporkan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan dan memiliki diversitas gender pada komposisi dewan komisaris dan komite audit. Setelah melalui tahap sampling dan pengolahan data, didapat sampel akhir sebanyak 33 sampel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dalam pengujian hipotesisnya. Hasil analisis data menunjukkan bahwa diversitas gender dewan komisaris dan diversitas gender komite audit berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan Corporate Social Resposibility dengan nilai signifikansi masing
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain